193.

Bintang menuju ke kasir untuk membayar seluruh makanan yang ia dan juga teman temannya santap selama disini. Setelah menyelesaikan pembayarannya, mereka semua keluar dari tempat makan tersebut.

“Kak Clara pulang sama siapa?” tanya Candy kepada mereka semua.

Belum sempat Clara menjawab pertanyaan itu, Mafendra lebih dulu menjawab. “Sama gue ndy.”

Candy ber oh ria, “Okay kalo gitu, kalian hati-hati ya, Kak.” ucap mereka sebelum akhirnya mereka berpisah. Raskal lebih dulu pergi karena ia harus menjemput nyokapnya, lalu disusul yang lainnya meninggalkan tempat itu.

“Kenyang.” celetuk Candy saat di perjalanan.

Bintang terkekeh pelan, “Ya iyalah, kamu makannya banyak banget.”

“Biarin, kan kak Bintang tau kalo lagi mood makan, pasti makannya banyak.”

Bintang mengangguk, ia mengambil salah satu tangan Candy lalu menggenggamnya.

“Gapapa, bagus. Kapan-kapan kita tempat yang banyak makanannya lagi, ya?” ucapnya sambil mengusap pelan tangan kanan Candy.

“Deal!”

Tak lama setelah itu, terdengar bunyi notifikasi dari hp Candy tanda ada panggilan masuk. Terlihat dengan jelas wajah Candy langsung panik, ia segera menolak panggilan tersebut.

“Gak diangkat aja?”

Candy menggeleng pelan,

“siapa tau penting?”

“Engga, gapapa kok.”

Okay.”

Bintang tak melanjutkan pertanyaannya lagi. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ia tanyakan kepada Candy. Namun, ia merasa masih bisa menahannya, ia ingin Candy terbuka padanya karena memang Candy ingin, bukan karna paksaan darinya.