330.

Hari ini, hari dimana akhirnya kelas 12 melaksanakan ujian praktik seni budaya setelah persiapan sebulan penuh.

Candy sudah berada di sekolah sejak jam 8 pagi. Hari ini sekolah memang sengaja diliburkan, namun keadaan tetap ramai, mulai dari angkatan kelas akhir yang datang untuk penampilan hari ini, hingga banyak adik kelas yang memutuskan untuk datang hanya untuk melihat penampilan kakak kelasnya.

Di samping Candy sudah ada Vanya. Sahabatnya itu menemani Candy sekaligus hari ini anggota osis diminta untuk tetap mengawasi kegiatan hari ini sampai selesai.

“Ndy, cowo lo pake kostum petugas keamanan bukan sih?” tanya Vanya setelah mengikuti arah pandang Candy dan menemukan Bintang yang menjadi objek dari sahabatnya.

“Iya, tapi gue gak terlalu paham juga mereka drama tentang apa.”

Candy menjawab dengan pandangannya masih fokus ke arah Bintang dengan tersenyum, “Tapi dia luc, Nya.”

Vanya menatap sinis ke arah sahabatnya, memang mau bagaimanapun kalau orang sedang jatuh cinta pasti terlihat aneh.

Penampilan nomor dua atau dari 12 IPA 1 sudah selesai. Disana terlihat kelas Bintang mulai menyiapkan propertinya di lapangan.

Candy semakin antusias melihat ke arah lapangan dari salah satu sisi koridor yang ada di sekolahnya.

Suara dialog mulai terdengar, para penonton terlihat sangat fokus pula memperhatikan penampilan kali ini.

Seketika candy tertawa kencang melihat adegan dimana Bintang berlari saat ada adegan sedang mengejar seorang pencuri. Tidak hanya Candy, para penonton di pinggir lapangan pun banyak tertawa selama penampilan drama mereka kali ini.

Hingga saat drama mereka selesai, penonton mulai bertepuk tangan, namun ternyata penampilannya belum selesai.

Suara lagu terdengar, terlihat bintang dan teman sekelasnya mulai meminggirkan properti dan berkumpul menjadi satu di tengah lapangan.

Candy tak henti-hentinya bertepuk tangan melihat mereka semua menari bersama sama di tengah lapangan.

Hingga lagu terakhir mulai terdengar, melompat lebih tinggi – Sheila On 7

Bersama kita bagai hutan dan hujan

Aku ada karna engkau telah tercipta

Ah

Kupetik bintang untuk kau simpan

Pada saat lirik itu terdengar, terlihat teman-teman satu kelas Bintang berhenti bergerak dan semua menunjuk ke arah Bintang, di bagian tengah di antara mereka, Bintang menjadi pusat dan berpose saat ia ditunjuk itu.

Terdengar riuh tepuk tangan dari seisi lapangan, termasuk Candy.

“Pacar gue gemes banget, astaga.”